Langsung ke konten utama

Wisata Candi Abang

Wisata Candi Abang : Deskripsi, Lokasi , Rute , Harga Tiket & Fasilitas 




Foto by Nafisa Cahayani 


A. Deskripsi Wisata Candi Abang

Nama Candi Abang bukan berarti candi ini berwarna merah, atau dibangun di atas tanah merah. Sebenarnya, Candi Abang tidak lagi berupa candi kala ditemukan. Hanya tersisa reruntuhan yang saling bertumpuk hingga terlihat seperti bukit berukuran kecil. Kala musim hujan tiba, perbukitan tanah sisa reruntuhan ini akan tertutupi rumput, semakin membuat bentuk bukitnya menjadi nyata.

Ternyata, nama Candi Abang diambil dari material batu penyusunnya, yaitu batu bata merah. Ini sangat unik, karena hanya candi di Jawa Timur yang menggunakan material ini. Lalu, cerita mitos yang menyebutkan bahwa Candi Abang memiliki penjaga bernama Kyai Jagal yang membuat kawasan wisata ini tetap aman dari segala ancaman.


B. Lokasi Wisata Candi Abang

Kawasan wisata Candi Abang berlokasi di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya arah timur dari Kota Yogyakarta, di atas sebuah bukit dengan rerumputan lebat dan pepohonan yang rindang di sekitarnya.


C. Rute Wisata Candi Abang

Candi Abang bisa dituju dari arah Kota Yogyakarta, dengan kontur jalan yang bagus, cukup menanjak, dan sedikit sempit ketika sudah mendekati lokasi candi. Dari Jogja, ambil lajur jalan Yogya-Wonosari hingga sampai di pertigaan Piyungan. Kemudian, ambil arah kiri atau menuju Jalan Prambanan-Piyungan, terus melaju hingga terdapat papan petunjuk Candi Abang yang berada di persimpangan Berbah.

Dari sini, ikuti jalan sampai melihat sebuah bukit kecil. Jalanan akan mulai menanjak dan menyempit sampai pada lokasi Candi Abang berada. Atau, bisa juga melalui JEC dan persimpangan wilayah Blok-O, berbelok ke arah timur. Ikuti jalan di wilayah Berbah sampai pada lokasi candi. Dari Yogyakarta, Candi Abang hanya berjarak sekitar 13 kilometer dengan waktu tempuh kendaraan bermotor adalah selama sekitar 34 menit tanpa macet.


D. Harga Tiket Wisata Candi Abang

Supaya bisa menyaksikan langsung keunikan kawasan wisata Candi Abang, setiap pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp5.000. Biaya parkir kendaraannya pun terbilang terjangkau. Kendaraan beroda dua hanya dikenai biaya parkir sebesar Rp2.000, sementara kendaraan beroda empat hanya perlu membayar Rp5.000 untuk tarif parkir


E. Fasilitas Wisata Candi Abang

Pada umumnya, fasilitas yang disediakan di lokasi Candi Abang masih terbilang terbatas dan perlu pemeliharaan supaya bisa memenuhi setiap kebutuhan wisatawan, termasuk kenyamanan. Beberapa fasilitas yang sudah tersedia di lokasi wisata ini antara lain papan nama candi dan cerita singkat sejarah singkat tentang candi, lahan parkir yang cukup luas, tetapi masih cukup jauh dari lokasi bangunan candi, dan toilet yang letaknya tak jauh dari tempat parkir.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mie Bakar Cobek Kawitan , Mie Bakar Cobek Khas Indonesia

Mie Bakar Cobek Kawitan , Mie Bakar Cobek Khas Indonesia                  Foto by Nafisa Cahayani  Unit bisnis kuliner Mie Bakar Cobek yang kian digemari masyarakat, baru saja membuka gerai baru di Jogjakarta. Gerai Jogjakarta merupakan cabang pertama Kawitan setelah sajian Mie Bakar Cobek sebagai makanan andalannya sangat eksis di Malang. "Kami datang menyapa warga Jogjakarta dan sekitarnya untuk memperkenalkan sajian kuliner khas modern-nusantara yaitu Mie Bakar Cobek dengan berbagai pilihan rasa," ujar Head of Marketing Kawitan, Awan, Rabu (20/09/2023). Ia menjelaskan bahwa Kawitan memilih Jogja sebagai cabang pertamanya disebabkan oleh keselarasan identitas kota dengan karakter kuliner yang dimiliki. "Kombinasi antara identitas wilayah dan juga cita rasa khas Mie Bakar Cobek ala nusantara menjadi alasan utama penempatan cabang pertama kami di Jogja", tutur Awan. Pasalnya, Jogja merupakan representasi daerah istimewa di Indonesia dengan nilai kelokalan yang cukup

Wisata Kali Oya , Wisata Air dengan Pemandangan Alam yang Asri

Wisata Kali Oya Sungai Oya, juga dikenal dengan nama Sungai Oya, adalah salah satu sungai yang terletak di Provinsi Yogyakarta, Indonesia. Sungai ini memiliki keunikan sebagai sungai periodik yang aliran airnya melintasi bukit kapur di bagian selatan dan utara wilayahnya. Keberadaan Sungai Oya telah terbentuk seiring dengan proses erosi yang terjadi pada batu karst dan juga dipengaruhi oleh perubahan suhu yang signifikan. Fenomena alam ini telah menciptakan suatu daya tarik alam yang menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Foto by Nafisa Cahayani  Sungai Oya telah menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di wilayah Bantul Yogyakarta. Wisatawan yang mengunjungi Goa Pindul, sebuah goa alam yang terkenal di daerah tersebut, sering melanjutkan perjalanan mereka untuk menjelajahi Susur Sungai Oya yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi Goa. Sungai ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan alam dan petualangan s

Pasar Triwindu , Pasar Barang Antik di Solo

Pasar Barang Antik Triwindu  Pasar Trwindu menjual berbagai jenis barang-barang antik di Kota Solo. Berlokasi di Jalan Diponegoro, Solo. Berbagai barang antik dijual di sini mulai patung kayu dan batu, radio, uang kuno, senjata kuno, peralatan rumah tangga, wayang, jam dinding dan masih banyak lagi. Foto by Nafisa Cahayani  Pasar ini didirikan pada tahun 1939 untuk memperingati 24 tahun pemerintahan Mangkunegaran VII. Namun sayangnya berjalannya waktu pasar ini menjadi tidak terawat. Kemudian pada masa pemerintahan Walikota Joko Widodo, Pasar Triwindu direnovasi dan didesain ulang menjadi seperti sekarang ini. Menarik berkunjung ke Pasar Triwindu, seakan-akan pengunjung menujui lorong waktu dan kembali ke masa lalu, melihat berbagai barang tradisional seperti cangkir, telepon tua, mesin ketik, radio dan masih banyak lagi. Lokasi :  Jl. Diponegoro, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131 Maps :  https://maps.app.goo.gl/65b4YQ9pcJV2sxw48 Referensi informasi :  https: